Pengertian dan Proses Urbanisasi di Indonesia
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari wilayah pedesaan ke wilayah perkotaan. Proses ini biasanya disebabkan oleh peningkatan peluang kerja dan fasilitas yang lebih baik di kota. Di Indonesia, urbanisasi terjadi dalam skala besar. Menurut BPS, dalam kurun waktu 2010-2020, tingkat urbanisasi di Indonesia naik dari 49,79% menjadi 56,70%.
"Urbanisasi di Indonesia dipicu oleh berbagai faktor, seperti ketidakseimbangan pembangunan wilayah, peningkatan pendidikan, dan peningkatan lapangan kerja di kota," kata Profesor Siti Zuhro dari LIPI. Namun, urbanisasi juga membawa dampak negatif, salah satunya terhadap populasi amfibi.
Dampak Urbanisasi terhadap Populasi Amfibi di Indonesia
Urbanisasi mengubah lahan alami menjadi lingkungan buatan manusia, seperti pemukiman dan pusat bisnis. Perubahan ini mengancam habitat dan populasinya, termasuk amfibi. Amfibi sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan karena mereka membutuhkan habitat air dan darat untuk bertahan hidup. Indonesia, sebagai negara dengan keanekaragaman hayati tertinggi kedua di dunia, memiliki sekitar 447 spesies amfibi.
Menurut riset Dr. Amir Hamidy dari LIPI, urbanisasi telah mengurangi populasi amfibi di beberapa wilayah. "Kami menemukan penurunan populasi katak di beberapa wilayah perkotaan. Urbanisasi telah merusak habitat mereka dan mengganggu siklus hidup mereka," ujar Dr. Hamidy.
Urbanisasi juga memicu pencemaran yang berdampak buruk bagi amfibi. Misalnya, polusi air dan suara dapat mengganggu perkembangan telur dan larva amfibi, serta merusak komunikasi antar individu dalam mencari pasangan dan wilayah.
Pencegahan dan mitigasi dampak urbanisasi terhadap populasi amfibi sangat penting. Upaya ini bisa berupa pembangunan yang ramah lingkungan, penanaman pohon, dan pengendalian polusi. Selain itu, penelitian dan edukasi masyarakat juga diperlukan untuk melindungi keanekaragaman hayati Indonesia.
Dalam upaya meminimalkan dampak urbanisasi, Dr. Hamidy berpendapat, "Kami perlu merancang kota-kota kita dengan lebih ramah lingkungan, dengan penataan ruang yang mempertimbangkan habitat dan kebutuhan spesies amfibi."
Jadi, meskipun urbanisasi memberikan banyak manfaat bagi manusia, kita harus selalu ingat untuk menjaga keseimbangan dengan alam dan keanekaragaman hayati kita. Karena pada akhirnya, keberlanjutan lingkungan adalah kunci untuk keberlanjutan kita semua.