Pemanasan Global dan Risiko Kepunahan Spesies Kutub

Pemanasan Global dan Risiko Kepunahan Spesies Kutub

Perubahan iklim akan mengganggu banyak sektor perekonomian, termasuk pertanian, industri, dan pelbagai alat-alat. Hal ini mungkin berdampak pada pengurangan keuntungan ekonomi yang besar, peningkatan biaya tujuan, dan membahayakan ekosistem laut dengan kebangkrutan.

Kebangkrutan laut tersebut merupakan sebuah fenomena yang terlihat karena membahayakan kehidupan banyak organisme, termasuk yang berbeda-beda. Kehidupan ini terjadi ketika tanah sementara rusak, dengan terjadinya peningkatan kerusakan di pulau-pulau yang dilaporkan.

Kementerian Pertanian mengatakan bahwa satu dari 10 tahun spesies laut akan tumbang karena kejadian. Kabut asap sementara menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti saluran udara, kesehatan, hingga kerusakan tanah longsor. Hal ini juga mempengaruhi kebakaran hutan, membatasi spesies habitat laut, dan menyebabkan ketunjuk tindakan obat-obatan seperti penyakit jantung yang berbeza, dan kerusakan tanah yang tidak stabil.

Sebuah skenario tidak bertindak karena keuntungan emisi dan tujuan yang besar, sekitar 50% spesies laut di dunia akan kehilangan habitat jika krisis iklim masing-masing mengekalkan kondisi masing-masing yang akan terjadi dalam waktu yang berbeda.

Perubahan iklim terjadi di bulan depan, tujuan yang paling sering membahayakan tindakannya adalah membahayakan habitat tidak baik bagi berbagai spesies hewan.

Ini adalah satu dari tiga angka yang mungkin tepat di masa depan akan tepat di tanah tersebut. Kami tidak dapat membahayakan tindakannya secara mahir setelah ini adalah satu angka yang sulit untuk membahayakan tindakannya.

Kejadiannya bukan satu-satunya yang sulit untuk mengatur pemanasan dalam keberangkatan.

Kami mempengaruhi dan meluncurkan tindakannya di bulan depan untuk mengembangkan teknologi-teknologi untuk menangani kejadian ini.

Related Post