Dampak Pembangunan Infrastruktur terhadap Keanekaragaman Hayati
Pembangunan infrastruktur di Indonesia kerap memunculkan polemik. Alih-alih menjadi penunjang pembangunan ekonomi, seringkali ia justru menimbulkan masalah ekologis. Salah satu isu penting adalah dampaknya terhadap keanekaragaman hayati.
Riset oleh Dr. Siti Maimunah dari Institut Pertanian Bogor menunjukkan, pembangunan infrastruktur acapkali merusak habitat alami. “Kehancuran habitat ini dapat menimbulkan kepunahan spesies tertentu,” tuturnya. Selain itu, ia juga mencatat penurunan jumlah spesies di wilayah pembangunan.
Infrastruktur seperti jalan dan jembatan kerap memotong jalur migrasi satwa. Menurut Dr. Maimunah, hal ini dapat mempengaruhi persebaran dan pertukaran genetik antar populasi satwa. Bahkan, di beberapa kasus ditemukan peningkatan angka konflik antara manusia dan satwa liar.
Strategi Pemulihan dan Pelestarian Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Menghadapi dampak negatif ini, ada berbagai strategi pemulihan dan pelestarian yang bisa diambil. Dr. Maimunah menyarankan, strategi pertama adalah melakukan penilaian lingkungan hidup strategis (KLHS) sebelum memulai proyek infrastruktur. “KLHS akan mempertimbangkan dampak ekologis dan sosial dari pembangunan,” jelasnya.
Selanjutnya, perlunya melestarikan koridor hijau atau “green corridor”. Green corridor adalah jalur khusus yang disediakan untuk menghubungkan habitat alami satwa. Dengan demikian, migrasi satwa dapat tetap berjalan meski infrastruktur dibangun.
Peningkatan kapasitas masyarakat lokal dalam slot pulsa pengelolaan sumber daya alam juga penting. Konsep ekowisata bisa menjadi solusi menarik. Dengan demikian, masyarakat dapat memperoleh manfaat ekonomi sekaligus menjaga kelestarian alam.
Terakhir, peran pemerintah sangat penting dalam perlindungan keanekaragaman hayati. Melalui regulasi dan penegakan hukum, pemerintah dapat memastikan pembangunan infrastruktur tidak merusak keanekaragaman hayati.
Menutup pembahasan ini, Dr. Maimunah menegaskan, “Pembangunan ekonomi dan pelestarian alam bukanlah dua hal yang bertentangan. Keduanya dapat berjalan seiring jika kita mampu merancang dan mengelola pembangunan dengan baik.” Sungguh, sebuah pesan penting untuk kita semua dalam merencanakan pembangunan yang berkelanjutan.