Dampak Penebangan Hutan terhadap Siklus Hidrologi di Indonesia
Penebangan hutan di Indonesia makin hari makin meningkat dan mengganggu siklus hidrologi. Menurut data World Bank, sekitar 72% hutan alam di Indonesia telah ditebang. Ada banyak dampak yang ditimbulkan, salah satunya adalah perubahan siklus hidrologi.
Siklus hidrologi merupakan proses berulang air dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer. Hutan memainkan peran penting dalam siklus ini. "Pohon-pohon menyerap air hujan dan mengembalikannya ke atmosfer melalui proses yang dikenal sebagai evapotranspirasi," kata Dr. Siti Sundari, seorang hidrolog dari Universitas Gadjah Mada. Ketika hutan ditebang, proses ini terganggu.
Penebangan hutan juga berdampak pada ketersediaan air. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Science, penebangan hutan dapat mengurangi aliran air di sungai hingga 50%. Hal ini mengakibatkan krisis air di daerah yang tadinya kaya akan sumber air.
Mengikuti jejak: Pengaruh Penebangan Hutan terhadap Fauna di Indonesia
Tidak hanya siklus hidrologi, fauna Indonesia juga terkena dampak penebangan hutan. Kehilangan habitat adalah ancaman utama bagi keberlangsungan hidup spesies. Para ilmuwan memperkirakan bahwa lebih dari 1.000 spesies hewan di Indonesia terancam punah akibat deforestasi.
Orangutan, sebagai salah satu ikon hutan Indonesia, menjadi korban langsung penebangan hutan. "Orangutan terancam punah akibat kehilangan habitat mereka," ujar Dr. Bambang Hero Saharjo, peneliti dari Pusat Penelitian Orangutan Indonesia.
Penebangan hutan juga menyebabkan fragmentasi habitat, yang dapat merusak jaringan ekologi dan mengancam keanekaragaman hayati. "Fragmentasi habitat membuat hewan tidak bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain, mempengaruhi proses pemilihan pasangan dan penyebaran gen," tambah Dr. Bambang.
Untuk mengurangi dampak negatif ini, pemerintah dan masyarakat perlu berkolaborasi. Penebangan hutan harus dihentikan dan areal hutan yang telah rusak harus dipulihkan. Hanya dengan demikian, kita bisa menjaga siklus hidrologi dan melindungi fauna Indonesia.